Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia

Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
        Riset, dan Teknologi
  • Beranda
  • Tim Redaksi
  • Petunjuk Penggunaan
  • Tentang Tesaurus Tematis
MASUKKAN KATA:
Cari berdasarkan kelas kata:
Hasil pencarian "dara" dari semua kelas kata:
nomina
BUNGA
akasia, alamanda, amarilis, anggrek, anyelir, aster, azalea, bakung, begonia, bugenvil, bunga bangkai, bunga gambir, bunga kemboja, bunga kana, bunga kenop, bunga landak, bunga lili, bunga matahari, bunga merak, bunga pagoda, bunga raya, bunga sepatu, bunga tahi ayam, bunga tanjung, bunga telang, bungur, cempaka, dahlia, flamboyan, gandasuli, gladiol, hortensia, jengger ayam, kacapiring, kaktus, kamelia, kecubung, kedawung, kembang asoka, kembang goyang, kembang sepatu, kemboja, kemuning, kenanga, kenikir, krisan, lavender, mawar, melati jepang, melati, nona makan sirih, nusa indah, oleander, raflesia, ros, sedap malam, serigading, seroja, tapak dara, teratai, terung susu, tulip, violet
BURUNG/UNGGAS
burung: burung anting-anting, burung buaya, burung bubut, burung but-but, burung cabai, burung dewata, burung gagak, burung gereja, burung hantu, burung kuak, burung kuak-kuak, burung kuar, burung kuaran, burung layang-layang, burung madu, burung panjat, burung perenjak, burung pintang, burung siak, burung sintar, burung suanggi, burung termometer, burung tiung, burung tuar, burung tuhu, burung unta; anis, bangau, burung dara, burung nuri, cendrawasih, elang, jalak, kakaktua, merpati, parkit, perkutut, tekukur; alap-alap, bambangan, belibis, beluk, benteluk, bentet, beo, berencet, betet, blekek, blekok, bluo, bondol, bul-bul, cabak, caladi, camar, cangak, cangkurawah, cekakak, celepuh, cengekar, cerecet, cerek, cerukcut, cica, cici, cinenen, cincong, cipoh, ciu, ciung, dadali, delimukan, derkuku, gagak, gagang bayem, gajahan, gangsa, gaok, gelatik, geri, hingkip, ibis, julang, kacembang, kadalan, kalaces, kancilan, kapasan, kapinis, kapodang, kareo, kaso, kasturi, kedasi, kedidi, kenari, kowak, kucica, kuntul, langir, mancrang, manyar, menintin, meninting, merak, paok, pecuk, pelikan, pergam, petrel, punai, puter, puyuh, rangkong, saeran, serindit, sikatan, sikep, snip, srigunting, titil, tiung, trinil, turucuk, tuwur, uncal, uncuing, undan, ungkut, walet, walik, wiwik, wowo-wiwi; kiwi; penguin
MANUSIA
dara, gadis, hawa, perawan, perempuan, putri, wanita
WANITA
betina, cewek, hawa, perempuan, wadon, wanita; akhwat, dara, gadis, nona, noni, perawan, putri
WANITA
bunda, (e)mbok, (e)mak, ibu, ibunda, inang, mama, mami, simbok, umi; embah putri, eyang putri, nenek, nini, oma; empok, (e)mbak, ayuk, ayunda, jeng, mbakyu, mbok, taci, teteh, uni, yayu; nyai, nyonya, puan, zus; dara, gadis, nona, pemudi, perawan; adinda, amoi, butet, dinda, enduk, (e)neng, putri, saudari, upik; bibi, bibinda, encim, makcik, tante
REMAJA
anak muda, arek, muda-mudi; pemuda, pemudi, remaja, taruna, teruna (cak); anak dara, anak gadis, wanodya; usia belasan
REMAJA
(anak) dara, (anak) gadis, nona; dayo, randa
KELAMIN
himen, selaput dara; dinding saluran kemih
TUHAN
anak dara, Bunda Maria, Perawan Kudus, Perawan Suci, Perawan Maria; Bunda Maria: Admirabilis, Amibilis, Immaculata, mama, Regna
LAJANG
amoi, anak dara, anak perempuan, bikir, cewek (cak), dara, dayang, embuai, gadis, gadis tua, kenya, kuntum, nona, pemudi, perawan, perawan kencur, perawan sunti, perawan tua, perwara, putri, teruni, upik

Hak Cipta © 2016 Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia